THE ONLY WAY
To Do Great Work
Is To Love, What You Do.
Home » » Galaksi Terjauh di Alam Semesta

Galaksi Terjauh di Alam Semesta

Written By Unknown on 5 Agu 2015 | 10.57

Galaksi itu dinamakan EGS-zs8-1.

Kita berada di alam semesta yang luar biasa besar. Pertanyaannya bagaimana para astronom bisa mengetahuinya? Bukankah tidak ada pita pengukur yang bisa mengukur seluruh alam semesta?
Solusinya, para astronom menggunakan pemuaian alam semesta itu sendiri sebagai penanda jarak. Cahaya dari obyek yang sangat jauh akan mengalami peredupan ketika ruang alam semesta membentang seperti pita karet. Akibatnya, cahaya bintang akan tampak lebih merah terhadap bintang di dekatnya yang memiliki temperatur yang sama. Ketika cahaya bintang kita terima dalam spektrum warnanya, maka fitur dalam cahaya itu akan tampak bergeser ke arah merah. Pergeseran merah inilah yang digunakan untuk mengetahui jarak suatu obyek. Tantangannya, obyek yang paling jauh di alam semesta pada umumnya terlalu redup untuk diamati. Karena itu, para astronom kemudian mengukur jarak galaksi-galaksi jauh dengan mengukur warnanya dalam cahaya tampak dan cahaya inframerah.
Salah satu hasilnya adalah kerja sama antara Teleskop Hubble, Teleskop Spitzer dan teleskop Keck I di Observatorium W. M Keck yang berhasil melihat sebuah galaksi muda yang jaraknya sangat jauh. Jaraknya yang super jauh membuat cahaya dari galaksi yang diberi nama EGS-zs8-1, butuh waktu lebih dari 13 miliar tahun untuk kita terima. Cahaya yang baru saja tiba itu dilihat Hubble saat melakukan survei langit. Tak hanya Hubble, teleskop Keck I yang dilengkapi dengan Multi-Object Spectrometer For Infra-Red Exploration (MOSFIRE) berhasil mengumpulkan spektrum cahaya dari galaksi yang kecerlangannya sangat tidak biasa ini.  Keunikan instrumen MOSFIRE adalah, para astronom bisa mempelajari beberapa galaksi pada saat yang bersamaan.

SHARE

About Unknown

0 komentar :

Posting Komentar