Sejarah Desa Botekan mencatat beberapa nama kepala desanya sbb: 1. Damoeri ( 1956- 1992) 2. Rasean (1992 - 2000) 3. Nuridin (2000-2007) 4. Was'an (2007- skr)
Letak geografis Desa Botekan cukup menguntungkan, karena terletak dipinggir dekat dengan jalan utama negara Jakarta - Surabaya, berjarak 1,5 KM dari jalan utama dengan dihubungkan jalan kelas C, sehingga untuk mencapai jalan utama cukup ditempuh waktu 10 menit dengan sepeda motor atau 20 menit dengan sepeda biasa. Desa Botekan juga menjadi jalan alternatif untuk menuju ke PG Sragi ataupun PD Pasar Comal.
peta desa botekan DESA BOTEKAN di peta yang lebih besar
Penduduk Desa Botekan mayoritas bekerja sebagai buruh tani atau penjahit di perusahaan-perusahaan konveksi yang mulai menjamur di Desa Botekan. Industri Konveksi mulai masuk ke desa botekan mulai tahun 1990-an, yang awalnya pengusaha-pengusaha dari Desa Botekan masih membuka konveksinya di Jakarta. Mulai tahun 1992 para pengusaha konveksi mulai memindahkan usahanya dari Jakarta ke Desa Botekan dengan alasan biaya produksi yang lebih murah. Nah mulai tahun 1995 mulai pengusaha tersebut menularkan pengetahuan dan jaringannya ke tetangga dan saudara-saudaranya di Desa Botekan. Industri konveksi ini telah mendongkrak pendapatan rata-rata penduduk Desa Botekan.
Disamping industri konveksi yang sudah maju, hasil pertanian berupa beras masih menjadi andalan Desa Botekan, industri penggilingan beras juga terus berkembang. Namun semakin berkurangnya lahan-lahan sawah yang berubah fungsi menjadi rumah tinggal mulai mengurangi hasil panen padi. Juga mulai susahnya mencari tenaga buruh tani, karena generasi mudah lebih memilih jadi buruh di industri konveksi.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Botekan,_Ulujami,_Pemalang
0 komentar :
Posting Komentar